ETIKA DAN PROFESI BIDANG TIK
Etika
Dalam Sistem Informasi
1. Etika
Masalah
etika juga dipertimbangkan ketika mengembangkan dan menggunakan sistem
informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason 1986 (zwass, 1998),
yang mencakup perlindungan data, akurasi, properti, dan akses dan disebut
sebagai akun PAPA.
2. Privasi
Perlindungan
data menyangkut hak orang untuk mencegah akses ke data pribadi oleh orang lain
yang sebenarnya tidak diizinkan untuk melakukannya. Misalnya, jika Anda menjadi
siswa, bagikan informasi pribadi Anda dengan departemen pengajaran dengan
tujuan bahwa informasi tersebut hanya akan digunakan untuk tujuan akademik.
Dalam keadaan ini, pelatih tidak boleh meneruskan data ke pihak ketiga untuk
tujuan selain yang asli.
Contoh
dari masalah perlindungan data sehubungan dengan sistem informasi yang
diterapkan adalah kasus manajer pemasaran yang ingin memantau email yang
dimiliki oleh bawahannya, karena mereka diharapkan untuk berbuat lebih banyak
dengan email pribadi daripada dengan email yang berurusan dengan pelanggan.
Pada
saat yang sama, manajer dapat melakukan hal-hal seperti itu dengan kekuatan,
tetapi ia telah merusak privasi bawahannya.
3. Akurasi
Keakuratan
informasi adalah faktor yang harus dipenuhi oleh sistem informasi.
Ketidaktepatan informasi dapat memiliki konsekuensi yang mengganggu, berbahaya
dan bahkan berbahaya.
Kasus
karena penghapusan nomor jaminan sosial dialami oleh Edna Rismeller (Alter,
2002, hal. 292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak dapat digunakan, dan bahkan
pemerintah menarik cek pensiunnya sebesar $ 672 dari rekening banknya.Kisah
lain yang dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika yang berdebat dengan
pemilik apartemen karena suatu alasan. Akibatnya, database berisi pertanda
buruk dan sulit bagi mereka untuk mendapatkan apartemen lain.
Mengingat
bahwa data dalam sistem informasi sangat penting untuk pengambilan keputusan,
kebenarannya benar-benar perlu dipertimbangkan.
4. Properti
Untuk
melindungi hak properti yang saat ini sedang dipromosikan, ini dikenal sebagai
HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Di Amerika Serikat. Kekayaan intelektual diatur
oleh tiga mekanisme, yaitu hak cipta, paten, dan rahasia dagang.
1. Hak
cipta
2. Patten
3. Rahasia
Perdagangan
Banyak masalah mengenai kekayaan intelektual tetap
tidak terpecahkan (Zwass, 1998), termasuk:
Pada tingkat apa informasi dapat dianggap sebagai
properti?
Apa yang harus membedakan satu produk dari yang
lain?
Apakah karya yang dihasilkan oleh komputer memiliki
pencipta manusia? Jika tidak, hak properti apa yang dilindungi?
Masalah
umum lainnya adalah banyaknya salinan perangkat lunak ilegal yang dikenal
sebagai pembajakan perangkat lunak. tetapi juga terjadi di negara-negara
industri seperti Amerika Serikat dan Jepang. Berbagai solusi untuk mengatasi
masalah ini telah ditawarkan, tetapi masih belum ada solusi, seperti perangkat
lunak – terutama perangkat lunak yang dapat dijual dalam jumlah besar – yang
dijual dengan harga yang relatif murah. Solusi yang dapat digunakan untuk
perusahaan yang memiliki sarana pembelian perangkat lunak terbatas adalah
dengan menggunakan perangkat lunak yang diklasifikasikan sebagai open source.
4. Akses
Fokus
masalah adalah pada penyediaan akses ke semua kelompok. Diyakini bahwa
teknologi informasi tidak menghalangi akses ke informasi untuk kelompok orang
tertentu. Untuk mendukung akses ke informasi web untuk tuna netra, The
Productivity Work (www.produkwork.com) menawarkan browser web khusus yang
disebut pwWebSpeak. Browser ini memiliki prosesor percakapan dan dapat mengubah
konten situs web dalam bentuk suara (Zwass 1998).
Masalah
Keamanan dalam Sistem Informasi
Keamanan
adalah faktor penting yang harus diperhitungkan ketika mengoperasikan sistem
informasi untuk mencegah ancaman terhadap sistem dan untuk mengenali dan
memperbaiki efek dari kerusakan sistem.
Ada
dua jenis, ancaman aktif dan pasif. Ancaman aktif termasuk penipuan komputer
dan kejahatan, sementara ancaman pasif meliputi pemadaman sistem. Kesalahan
manusia dan bencana alam, kegagalan sistem, kesalahan manusia dan bencana alam.
Kesalahan sistem adalah kesalahan pada perangkat komponen (mis. Hard disk).
Berbagai jenis ancaman terhadap sistem informasi.
A.
Etika
Dalam Teknologi Informasi
Etika bermakna sekumpulan azas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak, tata cara mengenai benar salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Memiliki fungsi nequette yang ada dalam
lingkungan social masyarakat yaitu merupakan tatakrama atau sopan santun dalam
menggunakan social media dana dalam pergaulan yang baik juga.
B.
Jenis
Jenis Profesi Bidang Tik
Berikut ini merupakan aneka profesi
di bidang IT yang perlu diketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan
IT atau Teknologi informasi.
·
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user
baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas :
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang ada.
Kualifikasi :
- Menguasai logika dan algoritma
pemrograman
- Menguasai bahasa pemrograman
seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
- Memahami SQL
- Menguasai bahasa inggris IT
·
IT
Support merupakan pekerjaan IT yang
mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer
seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer.
Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa
memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
·
Install software
·
Memperbaiki hardware
·
Membuat jaringan
Kualifikasi:
- Menguasai bagian-bagian
hardware computer
- Mengetahui cara install program
atau aplikasi software
- Menguasai sejumlah aplikasi
umum sistem operasi komputer
·
Software
Engineer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem
sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian sebagai
programmer dan system analyst
- Menguasai metode pengembangan
software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
·
Database
Administrator adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
·
Menginstal perangkat lunak baru
·
Mengkonfigurasi hardware dan
software dengan sistem administrator
·
Mengelola keamanan database\
·
Analisa data di database
Kualifikasi:
- Menguasai teknologi database
seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
- Menguasai teknologi server dan
storage.
·
Web
Administrator adalah seseorang yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
·
Menjaga kelancaran akses situs
(instalasi dan konfigurasi sistem
·
Merawat hosting dan domain
·
Mengatur keamanan server dan
firewall
·
Mengatur akun dan kata sandi untuk
admin serta user
Kualifikasi:
- Menguasai keahlian seorang
programmer
- Menguasai jaringan (LAN, WAN,
Intranet)
- Menguasai OS Unix (Linux,
FreeBSD, dll)
·
Web
Developer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep
yang telah ditentukan.
Tugas:
·
Menganalisa kebutuhan sistem
·
Merancang web atau situs (desain dan
program
·
Mengaktifkan domain dan hosting
·
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
- Menguasai pemrograman web
- Menguasai pengelolaan database
- Mengerti domain dan hosting
- Menguasai sistem jaringan
·
Web
Designer adalah mereka yang memiliki
keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design
untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
·
Mendesain tampilan situs
·
Memastikan tampilan gambar berfungsi
ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
- Menguasai HTML, CSS dan XHTML
- Menguasai Adobe Photoshop &
Illustrator
- Memiliki jiwa seni dan harus
kreatif
Itulah aneka profesi di bidang IT
yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang
IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia
teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai
bidang ini semakin terbuka lebar.
·
Network
Engineer adalah orang yang berkecimpung
dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas :
·
Membuat jaringan untuk perusahaan
atau instansi
·
Mengatur email, anti spam dan virus
protection
·
Melakukan pengaturan user account,
izin dan kata sandi
·
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch
·
System
Analyst adalah orang yang memiliki
keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas :
·
Mengembangkan perangkat
lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
·
Membuat dokumen requirement dan
desain software berdasarkan jenis bisnis customer
·
Membangun framework untuk digunakan
dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
- Menguasai keahlian sebagai
programmer
- Menguasai metode dan best
practice pemrograman
- Memahami arsitektur aplikasi
dan teknologi terkini
Sumber : http://forum.detik.com/ragam-profesi-di-bidang-it-t487710.html
Deskripsi Kerja Profesi IT
Berikut ini merupakan beberapa
deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi yang terdapat di bidang
IT.
1. IT Programmer
• Mengambil bagian dalam
pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
• Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
• Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
• Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen
internal maupun eksternal.
• Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
• Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti
dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun
kecakapan dalam portofolio produk.
• Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
• Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan
dalam perusahaan.
2. System Analyst
• Mengumpulkan informasi untuk
penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu
sistem.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan
upgrade sistem pengoperasian.
• Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan
upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
• Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang
sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data
processing.
• Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses
dari sistem yang digunakan.
• Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan
hardware dan software.
• Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas,
termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
• Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan
panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak
terduga.
• Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan
lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
• Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
• Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna
menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
• Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
• Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan
feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
• Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam
jaringan
• Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai
catatan untuk masa yang akan datang.
3. IT Project Manager
• Mengembangkan dan mengelola work
breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
• Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi
informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem,
spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
• Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran,
jadwal, dan ruang lingkup.
• Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
meringkas informasi dan tren.
• Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil
proyek.
• Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
• Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi
informasi.
• Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti
biaya-manfaat atau laba atas investasi.
• Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
• Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT Support Officer
• Menerima, memprioritaskan dan
menyelesaikan permintaan bantuan IT.
• Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal
tersebut.
• Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware &
software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner,
hard-drives external, dll.
• Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service
Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
• Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
• Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
departement regular.
5. Network Administrator
• Maintain dan perawatan jaringan
LAN.
• Archive data.
• Maintain dan perawatan komputer.
6. Network Engineer
• Maintenance LAN dan Koneksi
Internet
• Maintenance hardware
• Maintenance database dan file
• Help Desk
• Inventory
7. Network and Computer Systems
Administrators
• Menjaga dan mengelola jaringan
komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk perangkat keras komputer,
perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan semua konfigurasi.
• Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
• Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat
lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang
rusak bila diperlukan.
• Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan
jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
• Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus
software perlindungan.
• Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan
jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
• Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas
printer atau form.
• Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan
perangkat lunak sistem operasi.
• Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat,
dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
• Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah
sistem yang ada.
8. Network Systems and Data
Communications Analysts
• Menguji dan mengevaluasi hardware
dan software untuk menentukan efisiensi, reliabilitas, dan kompatibilitas
dengan sistem yang ada, dan membuat rekomendasi pembelian.
• Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur
jaringan, termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs,
dan integrasi teknologi.
• Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
• Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan
pemeliharaan yang diperlukan.
• Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server
jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila
terjadi masalah dengan jaringan.
• Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan
manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
• Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem,
kabel serat optik, dan kabel telepon.
• Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk
menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
• Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
• Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
9. Web Administrators
• Back up atau memodifikasi aplikasi
dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
• Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan
untuk memperbaiki masalah tersebut.
• Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat,
menggunakan tool-tool.
• Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan
melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
• Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi
pesan.
• Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web,
file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
• Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau
menyelesaikan masalah kegunaan.
• Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
• Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau
partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
• Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi
hilangnya layanan.
10. Web Developers
• Mendesain, membangun, atau
memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa scripting, alat
penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
• Melakukan atau update situs web langsung.
• Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung
memproduksi konten.
• Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan
kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih
solusi.
• Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan
dalam kasus masalah.
• Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau
pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang
tepat untuk koreksi.
• Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur,
memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem
operasi.
• Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui
melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional,
workshop, atau kelompok.
• Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
• Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa
uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan
perangkat.
11. Computer Security Specialists
• Mengenkripsi transmisi data dan
membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia seperti sedang
dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
• Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi
disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi
kebutuhan pengolahan data darurat.
• Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur
dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
• Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi
dalam file komputer.
• Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk
memperbarui sistem perlindungan virus.
• Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki
kesalahan, atau mengubah status akses individu.
• Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk
memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
• Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer
kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
• Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan
keamanan sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
•
Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian
dan vendor luar.
Sumber : http://jijidzone.blogspot.co.id/2011/04/deskripsi-kerja-profesi-it.html
Standar Profesi di Indonesia Dan Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi secara umum, serta kebutuhan di
Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri untuk era perdagangan global.
Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan
dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat
komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta
melalui Departemen terkait.
Langkah-langkah yang diusulan dengan
tahapan-tahapan sebagai beriku :
·
Penyusunan kode etik profesiolan
Teknologi Infomrasi
·
Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan
(Job) Teknologi Informasi di Indonesia
·
Penerapanan mekanisme sertifikasi
untuk profesional TI
·
Penerapan sistem akreditasi untuk
Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
·
Penerapan mekanisme re-sertifikasi
Promosi Standard Profesi Teknologi
Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya
memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
·
Distribusi dari manual SRIG-PS di
SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
·
Promosi secara ekstensif oleh para
anggota dari 1996-1997
·
Presentasi tiap negara yang telah
benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan model SRIG-PS, pada
SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi
profesi dan sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi
dalam penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio,
majalah, atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan
standard ini ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena
pendidikan Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard
yang akan diterapkan dalam industri.
Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.
Promosi ini memiliki berbagai
sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah berbeda-beda.
·
Pemerintah, untuk memberi saran
kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang TI dalam usaha
pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
·
Pemberi Kerja, untuk membangkitkan
kesadaran di antara para pemberi kerja tetang nilai-nilai dari standard
profesional dalam meningkatkan kualitas profesional TI.
·
Profesional TI, untuk mendorong agar
profesional TI, dari negara anggota melihat nilai-nilai snatndar dalam profesi
dak karir mereka.
·
Insitusi dan Penyusun kebijaksanaan
Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi
kebutuhan dan standard profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
·
Masyarakat Umum, untuk menyadarkan
umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting dalam menghasilkan
produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model
standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye
antara lain :
·
Publikasi dari Standard Profesional
Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
·
Presentasi secara formal di tiap
negara anggota.
·
Membantu implementasi standard di
negara-negara anggota
·
Memonitor pelaksanaan standard
melalui Himpunan/Ikatan nasional
·
Melakukan evaluasi dan pengujian
·
Melakukan perbaikan secara terus
menerus
·
Penggunaan INTERNET untuk
menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di
Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
·
Biaya publikasi : disain, percetakan
dan distribusi
·
Presentasi formal di negara anggota
·
Membantu implementasi standar di
negara anggota
·
Pertemuan untuk mengkonsolidasi,
memonitor, dan bertukar pengalaman.
Adalah penting untuk menyusun
WEBpage mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini
akan memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di
Indonesia.
Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di
Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk Indonesia, suatu workshop sebaiknya
diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang
dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop ini diharapkan bisa
memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum
dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator. Terlebih lagi, workshop tersebut
akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi Indonesia dan menghasilkan model
standard untuk Indonesia. Klasifikasi pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini
harus diperluas dan menjadi standard kompetensi untuk profesioanal dalam
Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari
pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia.
Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut
dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain
itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan
dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di
Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi,
IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode
Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan
menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
Sertifikasi sebaiknya dilaksanakan
oleh IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia. Pemerintah diharapkan akan
mengakui sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong implementasinya di
industri. Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi, beberapa badan perlu
dibentuk.
·
Badan Penguji harus dibentuk dan
institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam mekanisme ini. Hal ini perlu
karena institusi pendidikan memiliki pengalaman dalam memberikan ujian.
·
Panitia Persiapan Ujian,
mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan
maeri ujian.
·
Pelaksana Ujian, mempersiapkan
tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian kepada Badan
Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil kepada IPKIN
·
Pelaksana akreditasi training
centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk badan yang melakukan
penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan
setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
·
Pelaksana resertifikasi, hal ini
mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah sistem sertifikasi
berjalan dengan baik
Kerja sama antara institusi terkait
dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai
koordinator.
Dalam pembentukan mekanisme
sertifikasi harus diperhatikan beberapa hal yang dapat dianggap sebagai
kriteria utama:
·
Sistem sertifikasi sebaiknya
kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara regional.
·
Memiliki berbagai instrument
penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan lain-lain.
·
Harus memiliki mekanisme untuk
menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para peserta, karena kompetensi
profesional juga bergantung dari pengalaman kerja pada bidang tersebut.
·
Harus diakui pada negara asal.
·
Harus memiliki silabus dan materi
pelatihan, yang menyediakan sarana untuk mempersiapkan diri untuk melakukan
ujian sertifikasi tersebut.
·
Sebaiknya memungkinkan untuk
dilakukan re-sertifikasi
Sebagai kriteria tambahan adalah :
·
Terintegrasi dengan Program
Pengembangan Profesional
·
Dapat dilakukan pada region
tersebut.
Dalam hal sertifikasi ini SEARCC
memiliki peranan dalam hal :
·
Menyusun panduan
·
Memonitor/dan bertukar pengalaman
·
Mengakreditasi sistem sertifikasi,
agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
·
Mengimplementasi sistem yang
terakreditasi tersebut
C.
Sertifikasi
Di Bidang Tik
Dari seiring perkembangan zaman,
profesi di bidang TI tidak dapat dipungkiri memang sangat berkembang pesat,
dimana semua pekerjaan serba otomatis dan praktis apalgi dengan membludaknya
zaman yang serba online ini tidak terlepas dari profesi-profesi yang ada di
bidang tekonologi, Perkembangan dunia TI telah melahirkan bidang baru yag tidak
terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk memudahkan manusia dalam melakukan
segala aktivitasnya
Profesi di bidang ini adalah sebagai
profesi yang sangat banyak peminatnya, maka ada beberapa cara untuk melihat dan
menentukan kualitas seseorang, cara yang paling sesuai adalah dilakukanya
sertifikasi agar perusahaan bisa memilih dengan melihat dari kebutuhan dan
mengetahui keahlianya, alasan adanya sertifikasi adalah karena ketidakmampuan
lembaga pendidikan untuk mengadopsi perubahan secara cepat karena keterbatasan
kurikulum.
Menurut saya sertifikasi sangat
penting bagi pekerja profesi di bidang TI, delain dapat memudahkan mencari
pekerjaan, sertifikasi ini juga dapat membuka lebih banyak kesempatakan
pekerjaan dan bisa mengingkatkan kredibilitas seseorang yang sudah professional
dalam bidang ini, meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja
diperusahaan.
Jenis-jenis
Serifikasi
Sertifikasi memiliki bebagai jenis
antara lain :
- Sertifikasi akademik yang
memberikan gelar Sarjana, Master dan lain-lain.
- Sertifikasi profesi, yaitu
suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu untuk
profesi tertentu.
- Tiga Model Sertifikasi
Profesional
Dikembangkan oleh Profesional
Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer
Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC)
Dikeluarkan oleh Komunitas suatu
profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild),
CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
Dikeluarkan oleh vendor sebagai
contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat).
Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik
dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Profesi yang Memerlukan Sertifikasi
TI :
- Profesional ICT (operator,
administrator, developer, engineer, specialist)
- Akademisi ICT (trainer,
lecturer, instructor and teacher)
- Manager dan Supervisor ICT
- Semua pihak yang terlibat dalam
pengembangan TI dan telekomunikasi
Contoh
Sertifikasi Profesi di Bidang TI
Contoh
Sertifikasi Nasional :
Terdapat dua jenis Sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu
Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
- Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
- Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
Sertifkasi ini atas unit kompetensi
yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat
tersebut diatas disusun berdasarkan SKKNI.
Contoh
Sertifikasi Internasional :
- Sertifikasi untuk Bahasa
Pemrograman
- Program Java sertifikasi dari
Sun :
Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. - Program Java Mobile
sertifikasi dari Sun :
Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). - Program Microsoft.NET
sertifikasi dari Microsoft :
Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
- Sertifikasi untuk Database
- Database Microsoft SQL Server
→ sertifikasi dari Microsoft :
Microsoft Certified - DBADatabase Oracle → sertifikasi
dari Oracle :
Oracle Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA MasterOracle
Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, Oracle9iForms Developer Certified Professional dan Oracle9iAS Web Administrator
- Sertifikasi untuk Office
- Microsoft Office → sertifikasi
dari Microsoft :
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist),
tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.
- Sertifikasi di Bidang Jaringan
- Sertifikasi dari Cisco :
Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking Expert(CCIE), Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya. - Sertifikasi dari CompTIA :
CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan CompTIA Server+
D.
Peluang
Bisnis Bidang Tik
Perkembangan teknologi saat ini berkembang dengan
sangat pesat. Dimana, bisnis produk teknologi juga memiliki andil besar, contoh
dalam perkembangan kehidupan manusia. Dengan banyaknya teknologi baru saat ini,
muncul beberapa peluang bisnis di bidang IT yang menjanjikan dengan
memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada Peluang usaha atau bisnis di bidang
IT di Indonesia masih tergolong baru, belum banyak orang yang terjun di bidang
IT, sehingga peluang untuk sukses masih terbuka lebar. Ada banyak ide-ide usaha
yang bisa dieksekusi untuk bisa terjun menjadi entrepreneur bidang IT, seperti
menjual produk it software akuntansi.
·
Bisnis Teknologi Web Development
Website adalah salah satu contoh produk itu yang
saat ini sudah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah bisnis.
Sebab, sekarang adalah eranya informasi, keterbukaan, dan kemudahan dalam
komunikasi. Ada banyak manfaat memiliki website untuk sebuah bisnis,
diantaranya meningkatkan kredibilitas, memperkenalkan profil, media promosi,
media komunikasi, dan lain sebagainya. Maka dari itu, peluang untuk membuat
usaha web developer saat ini sangat tepat, banyak orang yang membutuhkan mulai
dari kelas pribadi, kelas bisnis, hingga kelas korporat.
·
Bisnis Teknologi Startup Produk IT
Startup adalah istilah bagi seseorang yang baru
merintis bisnis dalam bidang teknologi atau digital.Untuk membangun sebuah
startup, Anda hanya membutuhkan konsep yang matang saja. Jika Anda tidak bisa
masalah pemrograman, desain, konten marketing, strategi pemasaran, dan SEO,
Anda bisa melemparkan ke orang lain yang lebih berpengalaman. Tetapi jika Anda
mampu, Anda bisa melakukannya sendiri, kemampuan utama yang harus dimiliki
sebelum membuat startup yaitu pengelolaan sumber daya manusia. Contoh bisnis
teknologi produk IT seperti Facebook dulunya hanyalah sebuah startup kecil,
kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa di dunia dan digunakan oleh
banyak orang.
·
Bisnis Jasa Desain Grafis
Jasa desain grafis juga memiliki peluang yang besar.
Tidak semua orang bisa melakukan desain walaupun sudah mempunyai aplikasinya.
Harga jual untuk sebuah desain juga cukup besar tergantung skill dari
desainernya. Tips agar sering mendapat klien, Anda harus memiliki banyak
portfolio, tujuannya agar klien mengetahui hasil desain yang pernah Anda buat
dan lebih mudah menawarkan harga kepada klien.Anda bisa mencari klien di
beberapa website freelance terkenal untuk menawarkan jasa yang berhubungan
dengan bisnis teknologi.
·
Jasa Penulis Artikel
Bagi Anda yang hobi menulis, tidak ada salahnya Anda
menyalurkan hobi Anda menjadi pundi-pundi rupiah.Pekerjaan menulis ini
merupakan salah satu dari ide peluang bisnis teknologi di bidang IT paling
mudah dilakukan. Apalagi jika Anda memahami masalah SEO, maka nilai artikel
Anda akan dihargai lebih. Anda bisa menawarkan keahlian menulis Anda di
forum-forum atau bergabung dengan perusahaan penulis konten.
·
Bisnis SEO Konsultan
SEO atau Search Engine Optimization adalah salah
satu cara bagaimana menaikan website Anda berada di halaman pertama pencarian
Google sehingga banyak pengunjung yang datang pada website Anda. Ilmu SEO ini
masih jarang yang menguasainya, masih terbuka lebar peluang untuk membuat usaha
atau bisnis teknologi di bidang SEO ini. Apalagi biaya dari jasa SEO ini
tergolong mahal, terutama pada website yang memiliki persaingan berat.
·
Bisnis Teknologi Produk IT Aplikasi
Mobile
Perkembangan aplikasi mobile dari tahun ke tahun
mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, dari tahun ke tahun perkembangannya
sangat signifikan Apalagi ditambah dengan maraknya smartphone yang membuat
aplikasi mobile menjadi salah satu contoh produk IT yang sangat menggiurkan. Aplikasi
mobile yang paling banyak di-download menurut data di urutan pertama adalah
kategori Games (21,69%), urutan kedua kategori Education and Reference (14,6%),
urutan ketiga kategori Business and Productifity (13,90%). Dari data tersebut
menyebutkan bahwa bisnis teknologi di bidang aplikasi games adalah yang paling
laku dan diminati saat ini, sehingga ini menjadi peluang yang bisa Anda
manfaatkan untuk memulai usaha di bidang IT yang tepat. Jika aplikasi lebih
cenderung ke mobile/smartphone, maka untuk software ini cenderung ke perangkat
computer. Software adalah perangkat lunak yang isinya dari bahasa pemrograman
tertentu yang memiliki kesatuan dan memiliki nilai dan tujuan tertentu. Jika
Anda memiliki kemampuan coding yang baik, maka mendirikan usaha bisnis
teknologi software house developer adalah pilihan yang tepat. Selain pasarnya
masih luas, harga setiap software yang dijual biasanya memiliki harga yang
mahal, sehingga masih sangat prospek untuk kedepannya. Produk software IT
banyak digunakan untuk membantu bisnis contohnya software akuntansi Jurnal by
Mekari yang membantu pengusaha untuk mempermudah kegiatan yang berhubungan
dengan keuangan dan akuntansi.
MATERI SELENGKAPNYA BISA DILIHAT DI SINI ATAU BISA JUGA DENGAN MENONTON DI BAWAH INI :
NAMA : SRI LESTARI
NIM : 211223009
PRODI : PTIK 1A
MATA KULIAH PENGANTAR TIK
DOSEN PENGAMPUH : NANANG ABDURAHMAN,
M.KOM
Komentar
Posting Komentar